Kiat Mendidik Anak Usia Dini dengan Tepat

Ayah Bunda, dan Sobat PAUD, anak usia dini selain terlihat aktif, ia juga senang melakukan eksplorasi. Sesekali ia sulit diatur sehingga membuat kita tidak sabar dan marah.

Namun Ayah, Bunda sebagai orag tua hendaknya mampu menahan diri agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal. Orang tua harus menyadari bahwa cara mendidik anak usia dini sangat berbeda dengan usia remaja dan dewasa. Hal ini disebabkan oleh perkembangan otak mereka belum sempurna, maka tidak heran jika kadang ia belum mampu memahami apa yang kita inginkan.  Untuk itu orang tua perlu memahami bagaimana kiat mendidik anak usia dini yang tepat sebagaimana berikut ini:

1. Memberikan kasih sayang yang cukup. Adalah hal utama yang harus diberikan kepada anak, tidak berlebihan namun juga tidak menjadi sosok yang otoriter. Orang tua dapat mengekspresikan rasa sayang secara langsung, dengan tersenyum atau mengucapkan kata “orang tua Sayang Kamu” sesaat sebelum atau setelah bangun tidur.

2. Mengajak bermain bersama. Pembelajaran pada anak usia dini dilakukan melalui bermain. Misal, mengenalkan huruf atau angka melalui permainan dengan menunjukan gambar yang menarik, atau untuk mengasah kreatifitas anak dan meningkatkan kosa kata hingga sifat baik dan buruk, dengan cara membacakan dongeng pada anak.

3. Memberikan pujian. Ketika anak melakukan sesuatu yang positif, orang tua hendaknya memberikan pujian. Memberikan pujian dapat membangun rasa percaya diri, bahwa ia memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu hal dengan baik.

4. Gunakan kalimat positif. Bila ingin menegaskan kewajiban dan tanggung jawab saat di rumah, hindari pemakaian kata “jangan” ketika melarangnya, sebaiknya gunakan kalimat poitif seperti kaimat anjuran dan bukan kalimat suruhan.

Contohnya, ketika ingin anak merapikan mainan, orang tua bisa mengatakan “Mamah dan Papa, lebih senang jika mainannya dirapikan kembali setelah digunakan.” Katakan ini dengan intonasi yang lembut, bukan dengan memarahi atau membentak dengan suara keras. Karena cara menegur anak yang efektif adalah dengan berbicara lembut dan pelan.

5. Berikan contoh yang baik. Peran orangtua dalam mendidik adalah menjadi panutan atau contoh yang baik. Dengan begitu, anak akan menetapkan standar perilaku bagi dirinya sendiri dengan mengamati orangtuanya. Oleh karena itu, orangtua harus selalu memperlihatkan perilaku yang baik di depan anak, misalnya dalam hal sopan santun, kebersihan diri, giat beribadah, rajin bekerja dan lain-lain.

6. Hindari menanamkan hal negatif. Salah satu hal negatif yang tidak boleh dilakukan adalah menakutinya. Bila anak sulit diarahkan, hindari membuatnya menurut dengan menakut-nakutinya. Misalnya menakuti dengan menggunakan hantu, setan, dan semacamnya yang tidak sesuai fakta. Anak dapat merasa trauma, bisa saja kelak ia jadi takut mencoba hal-hal baru.

Selain itu, orangtua juga dilarang untuk mengajarkan anak berbohong. Anak-anak masih sangat masih polos, kata-kata orang tua adalah sesuatu yang ia pegang teguh. Maka ketika orang tua berbohong anak akan menganggap hal tersebut adalah suatu hal yang biasa sehingga dikemudian hari ia juga akan melakukannya. Contoh: memberikan ancaman, seringkali orangtua menganggap bahwa ancaman adalah solusi terbaik untuk membuat anak disiplin. Namun hal ini tidaklah benar, sebaiknya berikan pemahaman pada anak tentang konsekuensi dari setiap perbuatannya. Misalnya, jika tidak mau mandi, maka badannya akan bau dan lain sebagainya.

7. Bersikap terbuka pada anak. Anak-anak senang bercerita tentang apa yang telah ia lakukan, oleh karena itu orang tua harus merespon hal tersebut dengan positif. Ajak mereka untuk sering berkomunikasi, misal: menanyakan tentang kegiatannya dalam sehari atau selama di sekolah, menayakan tentang perasaannya dan lain-lain.

sumber : paudpedia.kemdikbud.go.id/komunitas-pembelajar/orang-tua-berbagi/kiat-mendidik-anak-usia-dini-dengan-tepat?ref=MjAyMTAzMDEwMTM4NTgtODliZjE3OWM=&ix=My1jMzJlNmI1OQ==